Tips Melakukan Instalasi Listrik Rumah Tangga

Tidak semua ilmu bisa kita kuasai. Sepertinya semua orang setuju dengan ungkapan ini. Bisa jadi kamu jago di bidang A, namun lemah di bidang B. Namun, untuk saat ini, ilmu pengetahuan dengan mudah didapatkan dengan googling. Meskipun bukan ilmu yang mendalam, setidaknya bisa mengantarkan kita untuk mulai memahami secara garis besar.

Sebut saja ilmu tentang instalasi listrik rumah tangga. Ilmu ini sepertinya memang terlihat mudah, namun tidak juga. Banyak ilmu penyokong untuk memahami instalasi listrik rumah tangga. Ditambah dengan pengalaman juga sangat membantu untuk menemukan diagram instalasi listrik rumah tangga yang paling bagus untuk sebuah kasus. Karena beda denah rumah, tentu beda juga solusi terbaiknya.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk melakukan instalasi listrik rumah tangga.

Pelajari Denah Rumah

Hal yang pertama kali harus dilakukan sebelum melakukan instalasi listrik rumah tangga adalah memahami denah rumah yang akan dikerjakan instalasinya. Setiap rumah mempunyai solusi terbaik tersendiri. Hal ini bisa kamu dapatkan dengan kamu sering memasang instalasi listrik rumah. Mulai dari jalurnya, kabel yang digunakan, letak saklar dan stop kontak yang optimal di mana.

Contoh Diagram Instalasi Listrik Rumah Tangga

Mempersiapkan Peralatan dan Bahan Instalasi

Setelah kamu menentukan dan menggambar denah instalasi listriknya, hal yang perlu dilakukan selanjutnya adalah mempersiapkan peralatan dan bahan instalasi. Jika kamu memang instalator listrik, peralatan pasti sudah kamu miliki, tinggal beli bahan-bahan instalasi seperti kabel, saklar, stop kontak, MCB, atau sejenisnya. Oh ya, dalam membeli bahan instalasi, pastikan kamu membeli yang berstandar SNI. Penting sekali untuk memilih produk SNI demi keamanan dan kenyamanan.

Menyiapkan Lubang untuk Saklar dan Stop Kontak

Langkah selanjutnya adalah menyiapkan lubang dan alur kabel yang akan digunakan sesuai dengan diagram instalasi listrik rumah tangga yang sudah dibuat. Mulai lubangi dan pasang pipa-pipa untuk jalur kabel.

Memulai Pemasangan di Jalur Utama

Selanjutnya kamu mulai melakukan pemasangan kabel di jalur utama. Jangan lupa untuk memasang kabel arde yang biasanya berwarna kuning strip hijau. Kabel ini digunakan untuk pengamanan dari sambaran petir. Kabel ini juga dihubungkan dengan besi yang dipasang di dalam tanah.

Menghubungkan Kabel dengan Saklar, Stop Kontak, dan MCB

Setelah kabel-kabel di jalur utama terpasang, langkah selanjutnya adalah menghubungkan kabel-kabel tersebut dengan saklar, stop kontak, fitting lampu, dan MCB yang sudah kamu siapkan sebelumnya. Praktik terbaiknya adalah setiap sambungan kabel dipasang di dalam kotak. Tujuannya agar mudah diidentifikasi dan kabel menjadi rapi.

Pengujian

Langkah terakhir yang perlu kamu lakukan adalah pengujian. Apa saja yang harus diuji? Hal yang diuji adalah stop kontak, diuji dengan menggunakan test pen. Jika bekerja dengan baik, test pen akan menyala dan itu menandakan ada aliran listrik dalam stop kontak tersebut.

Setelah itu, yang harus diuji selanjutnya adalah saklar dan lampu. Pastikan saat saklar dalam posisi ON, lampu menyala. Jika dalam posisi OFF, lampu padam. Jika terbalik, maka bisa jadi kamu salah pasang.

Tak lupa, kamu juga harus menguji MCB. Coba matikan MCB dan cek apakah masih ada aliran listrik yang mengalir dalam instalasi listrik tersebut. Jika masih ada, artinya MCB tidak berfungsi dengan semestinya. Harusnya ketika MCB mati, maka semua aliran listrik benar-benar tidak ada lagi, karena dia adalah gerbang utama arus listrik masuk.

Itulah beberapa tips yang bisa kamu praktikkan saat kamu melakukan instalasi listrik rumah tangga. Semoga info ini bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *