Tumblr? Rasanya sih kamu pasti kena layanan ngeblog yang satu ini. Dulu, saya pertama kali tahu Tumblr ini dari teman-teman kuliah saya. Dulu yang paling terkenal adalah Tumblr milik Yeah Mahasiswa (semacam 1cak di zaman ini).
Tumblr ini memang tampilannya keren, sederhana, dan cocok banget buat orang yang suka nulis tapi buru-buru. Mengapa saya katakan buru-buru? Ya, karena di Tumblr kamu tidak harus menulis panjang seperti ketika kamu nulis di Blogger dan WordPress. Bahkan, di Tumblr kamu bisa nulis cuma hanya kutipan (quote) saja, dan tampilannya tetap enak dipandang.
Pertama kali saya pakai Tumblr tahun 2012 dulu. Hmm, sudah 7 tahun yang lalu ternyata. Itupun pertama kali buat, saya bikin kolaborasi dengan (calon, sekarang sudah beneran) istri saya. Isinya sih tentang pikiran masing-masing. Tumblr ini enaknya sama seperti Blogger, bisa diisi lebih dari 1 penulis. WordPress sebenarnya juga bisa sih, tapi yang self-host.
Tumblr kami pun diset publik, tapi kami tak beri tahu ke mana-mana. Jadi ya isinya curhatan anonim gitu sih. Momen yang paling menyenangkan itu ketika tulisan kami ada yang nge-like dan nge-repost. Ini berasa tulisan kami bermanfaat. Haha. Apanya yang bermanfaat, orang isinya banyak galaunya terhadap masa depan.
Namun, tak lama dari itu, blog Tumblr kami ketahuan. Jadi ga asyik. Akhirnya sepakat kami hapus. Sayang banget sih, isinya kan sudah banyak dan cukup bagus-bagus. Cuma ngerasa insecure aja ketika ada orang dekat yang tahu kalau itu blog Tumblr kami. Hehe.
Oh ya, Tumblr ini juga sempat mengalami hal buruk loh. Di tahun 2016 kalo tidak salah, Tumblr diblokir oleh internet Indonesia. Tapi pihak Tumblr ngerasa tidak peduli sih. Mungkin karena pengguna Tumblr di Indonesia sedikit yah. Namun, di akhir tahun 2018 kemarin Tumblr kena suspend oleh App Store gara-gara banyak foto yang dianggap melanggar kebijakan di Amerika sono. Baru deh, Tumblr mulai kelabakan dan memperbaiki diri. Ah, harusnya dari dulu lah.
Nah, karena Tumblr udah dibuka lagi nih; ada pertanyaan, kira-kira worth it ga sih ngeblog di Tumblr. Jawabnya: yap, masih worth it! Apakah dengan pakai Tumblr bisa menghasilkan uang seperti blog di platform lain? Tentu saja bisa. Asalkan kamu gunakan domain TLD yah di Tumblr-mu. Penasaran? Ingin tahu caranya lebih lanjut? Ya tinggalkan komen saja di bawah ini. Kalo sedang tidak malas, akan saya jawab. Hehe.
Ada alternatif selain blogger ya untuk ternak blog 😀
iya ko, sedikit variasi 😀